Thanks for this almost six years
katakanlah dengan bisikan hatimu kepadaku
setiap kali bertemu denganku
kemarilah mendekatlah padaku kekasihku
puaskan rasa bahagiamu bertemu denganku
sebab setiap detik yang berlalu,
adalah detik-detik yang mendekatkan kita pada perpisahan
Ini adalah sebuah ruangan yang redup, dengan cahaya yang sangat minimal sehingga yang terlihat hanyalah siluet-siluet hitam di sekitarku..ruangan ini penuh dengan orang-orang yang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Yang memang dari tadi aku ga memperhatikan secara detail apa yang mereka lakukan, karena pandangan mataku sangat terbatas dengan jejalan orang yang ada di depanku. Tidak hanya itu, aku juga tengah menikmati kebersamaanku dengan my beibh yang sedari tadi menggenggam erat tanganku. I feel save and comfort beside him..
Tapi, baru beberapa saat aku larut dalam ketenangan, tiba-tiba ada cahaya seperti blitz camera yang begitu menyilaukan. Dan dengan sekejap kedipan mataku, tiba-tiba keadaan menjadi sangat berubah. Sekarang aku melihat ruang yang begitu sunyi, gelap dan sangat luas. Sampai aku pun tidak tau dimana batas ruang ini. Aku sendirian disana, dan hal terakhir yang dapat aku ingat adalah, gandengan tanganku terlepas dari my beibh tepat saat kilauan cahaya tadi…sekarang aku sendiri, semuanya begitu luas, sepi dan gelap..i don’t know what it mean??!
Tak lama, akupun mencoba untuk berjalan dengan harapan dapat menemukan sesuatu yang bisa menjawab semua pertanyaan di dalam pikiranku. Tapi setelah tak begitu lama perjalananku, aku menemukan tempat yang tak asing lagi buat aku. Tempat-tempat yang memang sering dikunjungi. Di sana, semuanya berjalan normal, seperti kehidupan yang sehari-hari kita jalani. Tempat pertama adalah UMY, yang ga lain adalah tempat my beibh menuntut ilmu. Dan aku juga bertemu dengan orang-orang yang biasa aku temui disana, dengan suasana yang sama dan view2 yang ga berbeda. Aku berjalan dari tempat parkir, gedung kuliah dan kantin tempat biasa aku dan my beibh berada. Banyak orang disana dengan aktifitas yang normal-normal aja. Tapi tidak berkomunikasi langsung dengan aku. Setelah itu, my beibh’s house tempat biasa kita ngobrol. Keadaan juga seperti biasanya di siang yang menjelang sore. Aku juga melewati jalan-jalan yang sering dilewati, daerah sekitar wirobrajan, ringrod, tugu, malioboro dan tempat terakhir yang dapat ku lihat adalah JNM di malam hari, tempat biasa kita on line geratisan..disana suasana juga seperti biasanya, tidak terlalu rame tapi juga tidak sepi.
Tapi dari sepanjang perjalananku, ada something yang sangat aneh yang biasa aku rasakan, sesuatu yang kurang dari semua yang sudah ku lewati. Aku baru tersadar kalau ternyata dari tadi, aku menjalani semua sendiri. Yah..im alone, without my beloved boy!!!
Aku tersadar, aku takut kenapa semuanya jadi sehambar ini???bukannya mengada-ada ataupu melebih-lebihkan, tapi perasaanku saat ini sangat menakutkan. Aku hidup tapi jiwaku kosong. Perasaan yang sangat tidak nyaman yang tak bias ku deskripsikan. Karena terlalu complicated!!ditengah ketakutanku, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namaku dan saat ku buka mata, ternyata adalah adekku yang mencoba untuk membangunkanku dari tidur singkatku…leganya karena ternyata semua hanyalah bunga tidurku..
Tapi walaupun semua hanya mimpi, aku menjadi lebih tersadar jika memang semua ada saatnya, ada saatnya kita memang ditakdirkan untuk bersama, tapi di saat lain kita harus bisa menjalani dengan sendirian. Semua awal pasti ada akhirnya, entah hari ini, lusa ataupun kelak. Karena memang tak ada yang abadi di kehidupan ini. Walaupun semua dicipta untuk saling melengkapi.
Dan jika salah satu bagian ada yang terhilang, semuanya akan lebih jauh dari sempurna. Dan ternyata, perjuangan kita tidak hanya berakhir sampai disini beibh, perjalanan kita masih sangat panjang dan pastinya kita harus lebih erat berpegangan untuk dapat tetap survive menjalani semuanya…
Thankyu beibh for this almost six years..sory buat illfeel2-ku yang menjadi lebih sering…but it’s a process!!!
Rabu, Juni 10, 2009
Thanks for this almost six years
Di Tuliskan Dengan Penuh Cinta Oleh
Rico Hendar & Suci Septiana
Pada
04.50
0 komentar:
Posting Komentar