Apa yang terpikirkan jika kita telah melalui lebih dari sepertiga hidup kita bersama-sama dengan orang yang kita sayangi??? Pasti yang terbayangkan adalah sama dengan apa yang telah kita alami bersama saudara-saudara kita, orang tua kita ataupun orang terkasih lainnya. Pastilah semua perasaan yang kita rasakan sudah lengkap, senang, sedih, marah , jenuh ataupun yang lainnya. Tetapi apakah sama halnya jika hal tersebut terjadi pada pasangan kekasih ataupun suami istri?? Saya kira perasaan yang didapatkan akan sedikit berbeda.
Sebenarnya tidak pernah terbayangkan sebelumnya, bahwa rasa suka yang mulanya hanya seperti permainan anak-anak SMA akan tetap bertahan hingga waktu yang sangat lama bagi kebanyakan orang seusia kita yang lainnya. Hanya berawal dari mencoba, adaptasi, terbiasa kemudian komitmen untuk tetap bertahan. Awal perasaan yang ada adalah rasa bangga karena setidaknya kita bias tetap bertahan terhadap komitmen kita selama lebih dari 7 tahun.
Dan pastinya, selama lebih kurang 2520 hari yang memang sebagian besar dilalui bersama ada suatu rasa yang sebenarnya saya takuti. Rasa jenuh yang selama ini tidak pernah saya bayangkan akan ada ternyata sempat melintas juga di hari-hari kami. Sebenarnya saya merasa kata ‘jenuh’ tidak terlalu tepat untuk bahasan ini. Rasa yang saya alami, tidak bias disamakan dengan jenuh pada umumnya dan saya merasa kata itu terlalu kasar untuk menggambarkan. Ditengah rasa sayang, bahagia, sedih, marah dan lainnya, terkadang di pikiran saya terlintas ‘ kenapa selalu seperti ini, pasti akan sama akhirnya nanti atau pikiran-pikiran lainnya.
Dan pada awalnya, objek yang merasa terkena rasa itu tidak terima dan merasa tersakiti. Dan mungkin juga karena pemilihan kata yang tadi saya bilang tidak tepat. Saya selalu berfikir, bagaimana menghilangkan rasa itu. Walaupun sebenarnya tidak terlalu sering saya rasakan, tapi saya rasa suatu saat akan bertambah. Sampai saat ini saya hanya bisa mencegah munculnya rasa itu. Dengan tetap berfikir bahwa apa yang saya lalui adalah pilihan terbaik saya dan saya juga meyakini ini akan menjadi kebahagiaan terbesar untuk saya. Sory beibh..aq hanya bisa mencegah dan semoga berhasil.