22:05, Di ruangan yan palin sering akau kunjungi dalam hidupku…
AKHIR, AWAL SUATU HAL YANG LAIN.
Perjalanan ini hampir usai. Dan aku harus menulis kembali lembar baru tentang cerita perjalanan ku selanjutnya. Secepat putaran guratan waktu hidupku kususuri detik demi detik, banyak sekali kerikil tajam, yang menghadang tapi aku harus tetap maju menerjang, menerjang aral yang melintang unutng secuil asa yang kadang mungkin kata orang “Hanya itu”, Ohhhh lupakan bagian itu, WTF dengan bagian itu.
Banyak sekali jalan yang bercabang, dan yang harus aku lakukan adalah menentukan untuk belok kearah mana hidupku ini. Waktu yang singkat, minimnya bahan pembanding, tetap saja pilihanku dibebani dengan keharusan pilihan yang paling akurat. Kata yang pernah terlontar dari salah seorang sahabat ku pada suatu saat, dan masih tetap kuingat. Entah sejak kapan akau menjadi seperti yang sekarang ini, akau sendiri tidak dapat merasakan perubahan yang terjadi, perubahan yang teramat tipis, dan saking tipisnya aku sendiri tidak tahu kapan aku berubah. Sedikit demi sedikit diriku digerus, Di timpa, dan semoga menjadi seperti emas yang di timpa ebrlang kali unutk menjadikannya benda yang lebih berharga.
Waktu sudah berubah menjadi pedang bagiku yang siap di tepat didepan batang leherku, apakah akau bisa menjadikannya sebuah garis tepi untuk semua hal yang akan aku kerjakan, sehingga ketika aku melenceng sedikit saja, aku akan segera tahu bahwa itu bukan bagian dari tujuan dan tuntutan hidupku. Kemudian terbangun unutk segera melakukan perbaikan-perbaikan untuk kembali pada track yang benar lagi.
Ketakutan, kekawatiran, keraguan akan masa depan ini benar-benar menjadi alasan aku menulis tulisan ini, aku benar-benar merasa sedang pada sebuah titik dimana aku membutuhkan seseorang untuk berbagi. Tidak ada yang salah hanya perasaan ini tiba-tiba muncul lagi, tanpa peringatan apapun. Sempat terlintas banyak sekali kemungkinan masa depan di depan mataku, seakan aku sedang memutar sebuah memory akan hal-hal yang sudah akau lihat pada kehidupan nyata dengan anagan-angan utopis yang sedang ingin kuraih dalam hidupku ini. ‘Just Flashing’ kalo kata orang barat bilang apa yang sedang kurasakan saat ini.
Dan ada pertanyaan yang aneh dan aku sendiri heran kenapa aku memikirkan pertanyaan tersebut, apakah dengan orang ini aku akan menghabiskan sisa hidupku? Ketika semua orang sudah mulai tidak memperdulikanku? Ketika kaki yang seharusnya menjadi tempat aku berpijak sudak tidak kuat untuk berdiri? .
Sebuah catatan yang indah yang tak ingin kubagi kedapa siapapun, karena aku belum selesai menulisnya dan ingin kunikamti bersamanya. Selamanya.
Rabu, Agustus 19, 2009
AKHIR, AWAL SUATU HAL YANG LAIN.
Di Tuliskan Dengan Penuh Cinta Oleh
Rico Hendar & Suci Septiana
Pada
22.25
0 komentar:
Posting Komentar