Bulan maret adalah saat-saat kita dikenalkan dengan kesibukan masing-masing yang sangat melelahkan. Dimulai dari awal april, uchie sibuk prepare buat skripsinya…bimbingan dosen, cari reverensi, sibuk mencet-mencet keyboard adalah rutinitas yang harus selalu dimengerti oleh rico. Kebiasaan ketemuan yang bias dibilang terlalu sering, menjadi terhambat gara-gara proses pembuatan skripsi ini. Marah, ngambek, nuntut hak masing-masing adalah saat-saat berat yang harus dapar\t diselesaikan. Tapi semua dapat diatasi dengan proses adaptasi selama sepuluh hari. Setelah itu, masing-masing dari kita sudah mulai terbiasa dengan perubahan waktu ketemuan, kesibukan etc!!
Setelah semua kembali normal seperti sedia kala… tiba-tiba gentian rico yang menyibukkan diri. I think semua terkesan seperti balas dendam, though itu juga merupakan ketidak sengajaan. Rico sibuk dengan aktifitas yang memang gak sengaja di ikutinya…yah..MM Kine Club, movie maker yang memang UKM dari UMY yang dengan gak sengaja diikuti rico. Mereka akan mulai produksi film. Uchie kira proses produksi itu akan sangat singkat dan tidak begitu menyita waktu kebersamaan kita.
Tapi ternyata, dimulai dari proses pra produksi yang tiap hari selalu rapat-rapat rutin, dengan jabatan sang Editor yang menjadi kebanggaan rico. Padahal I think editor adalah orang yang mempunyai tugas akhir dari sebuah film. Uchie coba ngerti dan memahami kesibukan baru itu. Tapi di hari-hari berikutnya, rico menyampaikan pelantikan jabatan barunya dari Editor menjadi Sang Sutradara yang katanya Tuhan dalam proses produksi itu.
Rico yang dengan antusias bercerita tentang apa yang baru saja didapatkan setiap selesai rapat tidak sempat menanyakan kabar perasaan uchie. Nulis scipt, reading ma talent, bloking, survey lokasi…heuh benar-benar proses yang sangat panjang. Alhasil, hubungan ini menjadi terkesan long distance, though sama-sama di gudeg city. Rico baru tersadar saat kaduanya loss contact, jarang telfon maupun sms. Rico menjadi orang yang asing buat uchie. Dia sama sekali ga paham dengan bahasa-bahasa barunya rico. Kemarahan setiap telfon pun tak dapat dihindari, uchie merasa jealous dengan aktifitas narunya rico..di dua’in ma kine, gitu kalo uchie ngomong. Rico tetap coba sabar dengan mengalah, menjelaskan tentang manfaat dari apa yang dia lakukan sekarang.
Mungkin buat rico, ini adalah saat-saat menyenangkan yang akan dia jalani. Tapi tidak buat uchie. Uchie merasa saat-saat ini adalah penyiksaan atas perubahan perhatian dan intensitas pertemuan mereka.
Tapi dengan kegigihan dan semangat rico mempertahankan poligaminya denga uchie dan kine, akhirnya uchie mau nerima juga. Malahan dia sempat mendadak talent untuk film “tiga hari untuk sementara” hwe..he…ikut proses produksi sampai solo, benar-benar sesuatu yang melelahkan dan menyerukan.
Okay beibh, cepet selesai’in post produksinya and lounching film perdanamu …GO KINE…!!!!
Selasa, April 21, 2009
Movie maker
Di Tuliskan Dengan Penuh Cinta Oleh
Rico Hendar & Suci Septiana
Pada
06.31
0 komentar:
Posting Komentar